Hitung Dana Darurat
Sejak awal sebaiknya Anda menghitung kebutuhan dana darurat yang mungkin saja terjadi pada saat proses renovasi berlangsung. Seperti kenaikan harga bahan bangunan atau pengeluaran untuk pemipaan atau instalasi listrik.
Jasa Arsitek
Salah satu syarat mengajukan kredit renovasi rumah adalah adanya dokumen Rencana Anggaran Biaya (RAB). Dokumen ini juga diperlukan pula sebagai syarat permohonan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Anda bisa meminta bantuan arsitek atau kontraktor untuk menyiapkan gambar kerja sekaligus menghitung RAB, sehingga perhitungannya lebih tepat dan mudah.
Dengan demikian, Anda juga perlu menyiapkan dana untuk membayar jasa arsitek atau kontraktor. Harga jasa arsitek bervariasi. Ada yang dibayar per meter persegi dan ada pula yang berdasarkan presentase nilai proyek, biasanya berkisar 5% hingga 10%.
Pencairan Dana Bertahap
Proses pencairan dana kredit renovasi berbeda pada setiap bank. Ada yang langsung 100% tunai dan ada pula yang bertahap berdasarkan tahapan renovasi, seperti tahap pembongkaran dan konstruksi, tahap pengerjaan dinding dan atap, terakhir adalah tahap finishing. Jika Anda mendapatkan dana renovasi bertahap, maka aturlah pengeluaran sebaik mungkin. Usahakan mengeluarkan biaya sesuai rencana.
Laporan Pekerjaan Renovasi
Beberapa bank akan mencairkan kredit sesuai perkembangan renovasi. Maka Anda perlu membuat laporan berkala menyangkut perkembangan pekerjaan renovasi (progress report) untuk diberikan kepada pihak bank. Progress report biasanya berupa foto dan berbita acara yang kemudian akan dinilai oleh bank.
Denda Keterlambatan
Mengajukan kredit kepada bank berarti Anda telah memahami dan menyetujui bahwa cicilan harus dibayar tepat waktu. Bank akan memberikan sangsi penalti jika Anda telat membayar. Denda keterlambatan biasanya dihitung berdasarkan jumlah hari keterlambatan dikalikan persentase tertentu dari jumlah cicilan bulanan. Maka sebaiknya bayarlah cicilan kredit Anda tepat waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar