Salah satu komponen penting pada bangunan adalah bagian atap, dengan fungsi utama menaungi segala sesuatu yang berada di bawahnya. Pilihan material atap pada sebuah bangunan selain dipengaruhi oleh lokasi, biaya dan kualitas tentunya juga ikut mempengaruhi. Beberapa fakta berikut mungkin bisa membantu Anda.
source: qualityprofessional.net
1. Material Tanah liat
Masyarakat Indonesia sudah mengakrabi tanah liat sejak dulu. Pembuatannya melalui proses pressdan pembakaran. Walaupun pembuatannya terbilang rumit, tapi ada banyak pengrajin genteng jenis ini di Indonesia. Pilihan warna yang umum ditemui biasanya orange hingga warna gelap.
Kelebihan
Harga relatif murah
Tahan lama, tahan api dan hanya memerlukan sedikit perbaikan
Kuat dan dapat dipijak
Terdapat sistem interlock (saling mengunci atau mengikat)
Kekurangan
Mudah berlumut dan berjamur sehingga perlu dilapisi cat atau lapisan glasur
Diperlukan ketelitian dalam memasang untuk menghindari kebocoran
Memerlukan rangka pemasangan yang kuat
Tidak terlalu tahan angin
source: nmcexteriors
2. Material Aspal
Bahan pembuat atap jenis ini adalah fiberglass dan aspal yang dilapisi dengan mineral.Termasuklaris di pasaran dengan dua model, bergelombang dan datar. Model bergelombang hanya perlu disekrup ke balok gording sedangkan model datar perlu ditempel pada multipleks yang disekrup pada rangka.
Kelebihan
Ringan & praktis dalam pemasangan
Tahan api dan cukup tahan angin
Dapat dipakai di atap miring hingga 90°
Anti jamur dan pudar
Pilihan warna banyak
Kekurangan
source: hubpages.com
3. Material Keramik
Atap keramik dengan finishing glasur pun merupakan genteng yang laris di pasaran. Apalagi dengan maraknya rumah bergaya modern dengan nuansa Itali atau Spanyol. Jenis genteng yang satu ini cocok sekali untuk dipasang pada bagian balkon.
Kelebihan
Tahan lama, tahan api dan hanya memerlukan sedikit pemeliharaan
Berbahan natural sehingga eco-friendly
Terdapat sistem interlock (saling mengunci atau mengikat)
Kekurangan
source: southwestart.com
4. Material Metal
Penggunaan bahan besi, alumunium atau tembaga dengan perpaduan seng merupakan solusi tepat untuk atap tebal. Baik di perkotaan maupun pedesaan di Indonesia telah banyak yang menggunakan atap berbahan ini untuk menutup segala macam bangunan seperti rumah sekolah, bengkel dan showroom.
Kelebihan
Ringan, praktis, hemat material (karena bentuknya yang lebar)
Anti karat dan lumut
Anti pecah dan aman dari kebocoran
Tidak menimbulkan panas
Tahan api dan angin
Dapat dipasang di segala bidang
Kekurangan
source: yelp.com
5. Material Beton
Rumah model minimalis dengan desain modern banyak yang menggunakan genteng jenis beton ini. Jenis genteng ini sangat kuat mengingat konstruksinya memiliki Kombinasi cor beton dan tulangan besi.
Kelebihan
Kekurangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar